Fajar Wahyudi
  • My Journal
  • Stories
    • Astrology Hindu
    • Astrology Barat
    • Astrology Cina
    • Spiritual
    • Mythology
    • Tarot
    • Tantra
    • Yantra
  • MANUSCRIPT
Author
FF Aditya Wahyudi
Blog writers love movies, coffee and talk about marketing strategies.
Social Links
Facebook 2K Likes
Twitter 0 Followers
Instagram 0 Followers
Pinterest 22 Followers
Telegram 0 Followers
LinkedIn
Discord
Apple
  • My Journal
  • Stories
  • MANUSCRIPT
2K Likes
0 Followers
0 Followers
Subscribe
FajarWahyudi

"I've Seen The Future, And It's Lazy Writer-Shaped."

FajarWahyudi
  • HOME
  • Stories
    • Astrology Hindu
    • Feng Shui
    • Astrology Cina
    • Mythology
    • Sadhana
    • Spiritual
    • Yantra
    • Tantra
    • Tarot
  • My Journal
  • MANUSCRIPT

Shiva Sutra, Kebangkitan Ketiga
Home Blog My Journal MANUSCRIPT Shiva Sutra, Kebangkitan Ketiga
  • MANUSCRIPT

Shiva Sutra, Kebangkitan Ketiga

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 17, 2021
  • 4 minute read
Total
9
Shares
9
0
0

We use affiliate links. If you purchase something using one of these links, we may receive compensation or commission.

Sutra Siwa adalah kumpulan dari  tujuh puluh tujuh kata yang membentuk fondasi tradisi mistisisme spiritual yang dikenal sebagai Shaivisme Kashmir. Yang penulisannya dikaitkan dengan orang bijak yang bernama Vasugupta (~ 800 – 850 CE) atau dari abad ke-9 M

Vasugupta dikabarkan pernah tinggal di dekat Gunung Mahadeva di lembah sungai Harvan yang sekarang dikenal menjadi Taman Shalimar dekat Srinagar. Salah satu mitos adalah bahwa ia menerima kata-kata ini, karena bermimpi kedatangan Siddha atau makhluk setengah dewa.

Cerita lainnya adalah bahwa Dewa Siwa datang kepadanya melalui mimpi dan memerintahkannya untuk pergi ke sebuah batu tertentu di mana dia akan menemukan ajaran yang tertulis. Batu yang disebut Shankaropala ini masih banyak dikunjungi peminatnya. 

Secara historis Sutra Siwa dan aliran Shaivisme Kashmir adalah tradisi Tantra atau Agamic. Kaum Tantra memandang diri mereka sebagai independen dari aliran pemikiran dan praktik utama Veda, dan melampaui aturan yang telah mereka buat .

” Kebenaran bukanlah kepercayaan, Aku bisa percaya dengan apapun yang Aku inginkan dan itu tidak ada hubungannya dengan kebenaran karena kepercayaan juga bisa didasari oleh kebohongan.
Bila Aku membuat orang lain mempercayai suatu kebohongan maka banyak orang yang akan mempercayai hal hal yang paling konyol sebagai kebenaran mutlak”.

Kekuatan jiwa dari Sutra Siwa gubahan Vasugupta adalah bahwa seorang yogi mengalami kesadaran internal dan eksternal tentang Tuhan. Kesadarannya melampaui kesadaran luhur dari setiap partikel kecil alam semesta sehingga semua yang tampak mistis bagi orang lain merupakan benar-benar bawaan baginya.

Shiva Sutra ini, terjemahan dari versi Inggrisnya yang saya susun sedikit kata-katanya untuk memudahkan maksud kata-kata tersebut. Tapi perlu diingat bahwa Shiva Sutra menggunakan bahasa yang samar (berkulit), yang artinya setiap kata  bisa memiliki makna eksplisit dan implisit. Dibutuhkan pemahaman dari seorang guru spiritual, supaya bisa menyimpulkan isi yang terkandung dari kata-kata  tersebut.

isi dari Kebangkitan Ketiga :

3.01 Keberadaan individu adalah pikiran yang terjerat dalam roda kelahiran dan kematian yang berulang. 

3.02 (Untuk individu terbatas ini), semua pengetahuan adalah belenggu. 

3.03 Karena tidak mampu memiliki pengetahuan yang tidak bisa membedakan antara elemen, maka Anda akan hidup di elemen-elemen tersebut, dari Kala hingga Prithvi (bumi), yang merupakan perluasan energi ilusi (Mayashakti). 

3.04 Anda harus membuat semua lingkaran (Kalas) di tubuh Anda saling masuk satu sama lain dari badan kasar ke badan halus. 

3.05 Dengan Penggabungan gerakan pernapasan, maka akan mampu untuk mengendalikan elemen kasar, mengalihkan perhatian dari semua indera objektif dan mengarahkannya ke pusat gerakan pernafasan, dan melepaskan kesadaran Anda dari cengkeraman elemen dasar ....

3.06 Kekuatan-kekuatan ini akan hadir ketika kesadaran seorang yogi ditutupi oleh energi ilusi (Maya). 

3.07 Setelah menaklukkan bidang ilusi (Maya) dengan menghancurkan banyak penampakan, seseorang mencapai kemenangan dari pengetahuan murni tentang kesadaran. 

3.08 Dalam keadaan terjaga adalah bentuk lain dari sifat kesadarannya yang alami.

3.09 Penari dalam bidang tari universal ini adalah Diri sendiri dari kesadaran universal. 

3.10 Pemain adalah jiwa internal.

3.11 Organnya sendiri adalah penonton. 

3.12 Melalui kecerdasan tertinggi yang dipenuhi oleh kesadaran akan Diri, yogi ini menyadari bahwa dia mampu untuk benar-benar bertindak. 

3.13 Status kemerdekaan mutlak sudah tercapai. 

3.14 Ini (kemerdekaan mutlak) adalah akan sama dengan dunia luar maupun di dalam samadhi.

3.15 Mempertahankan kesadaran tanpa putus pada energi tertinggi yang merupakan benih alam semesta. 

3.16 Duduk dalam postur yang sebenarnya, maka dia dengan mudah untuk menyelam di lautan nektar. 

3.17 Mengalami bahwa dunia objektif ini adalah produk dari kesadaran subyektifnya, maka dia akan mampu menciptakan apapun yang dia inginkan. 

3.18 Ketika pengetahuannya tentang Diri ditetapkan secara permanen, maka kelahiran (dan kematian) hilang selamanya. 

3.19 Dalam dunia huruf, kata dan kalimat, ada delapan energi Tuhan, beliau adalah ibu dari para binatang buas (kendalikan dan ditahan). 

3.20 Keadaan keempat (Turya) harus merembes seperti minyak sehingga meliputi tiga lainnya: bangun, bermimpi dan tidur nyenyak. 

3.21 Seorang yogi yang menyatu dalam dirinya harus masuk sepenuhnya dengan pikirannya yang dipenuhi dengan kesadaran yang tinggi. 

3.22 Ketika nafasnya mulai bergerak perlahan menuju kondisi eksternal, maka dia juga mengalami rembesan kesadaran Tuhan di sana. 

3.23 Dia tidak mengalami kondisi kesadaran Tuhan di tengah ketiga kondisi ini. 

3.24 Ketika seorang yogi yang keluar dari posisi samadhi, juga mencoba untuk mempertahankan kesadaran akan kesadaran Tuhan di dunia objektif, kemudian, meskipun sifat Jati dirinya dihancurkan oleh generasi terendah dari kesadaran diri, ia akan kembali bangkit dalam sifat tertinggi dari Diri. 

3.25 Dia menjadi seperti Siwa. 

3.26 Perilaku baiknya adalah pemeliharaan tubuhnya. 

3.27 Pembicaraan biasa tentang kehidupan adalah pelafalan mantra. 

3.28 Tujuan satu-satunya untuk tetap berada di dalam tubuhnya adalah untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain. 

3.29 Orang yang mengatur roda energi menjadi penyebab memasukkan pengetahuan pada orang lain. 

3.30 Baginya, alam semesta ini adalah perwujudan dari energi kolektifnya. 

3.31 Alam semesta ini adalah perluasan energinya dalam kesan-kesan obyektif dan dalam penghancuran kesan-kesan itu. 

3.32 Meskipun ia bertekad untuk menciptakan, melindungi, dan menghancurkan alam semesta, ia pun tidak lepas dari keadaan subjektivitasnya yang sebenarnya. 

3.33 Dia mengalami kegembiraan dan kesedihannya seperti sebuah objek, dengan "kesadaran-ini" terpisah dari keberadaannya. 

3.34 Terpisah dari kesenangan dan kesakitan, ia mapan dalam pengasingan sejati. 3.35 Seorang yogi yang kesadaran Tuhannya dihancurkan oleh kondisi ilusi ini bergantung pada tindakannya. 

3.36 Dia mengusir bidang persepsi yang berbeda dan memasuki dunia baru yaitu kesadaran Tuhan. 

3.37 Kekuatan ciptaan adalah pengalaman dari setiap individu. 

3.38 Muncul dari kondisi Turya, memasukkan kebahagiaan mutlak dari kondisi tersebut ke dalam kondisi terjaga, bermimpi dan tidur nyenyak dan mereka akan menjadi satu dengan kondisi Turya tersebut. 

3.39 Kesadaran akan kesadaran Tuhan seharusnya tidak hanya ditanamkan dalam keadaan di mana pikiran seseorang mapan dalam satu keterpusatan tetapi juga harus ditanamkan dalam pembentukan tubuhnya, dalam tindakan yang teratur dan didalam dunia objektif eksternal. 

3.40 Karena keinginan yang tak terpuaskan dan ingin terus menerus untuk berusaha mengisi celah (dalam sifatnya), aliran dan gerakannya menuju dunia objektif, bukan kesadaran subjektif, dan karenanya ia dibawa dari satu kelahiran ke kelahiran lainnya. 

3.41 Semua keinginan lenyap dari  dalam diri orang beruntung ini yang kesadarannya terbentuk oleh sifat aslinya. Baginya, keadaan sebagai individu terbatas telah berakhir. 

3.42 Baginya kelima elemen tersebut hanyalah penutup. Pada saat itu juga, dia benar-benar terbebaskan, tertinggi dan seperti Siwa. 

3.43 Hubungan dengan menarik dan menghembuskan nafas adalah sifat alaminya. 

3.44 Jika kesadarannya dibangun di  pusat vena kekuatan itu, yang merupakan energi kehidupan (prana), maka dia selalu tetap sama. Baginya, tidak ada perbedaan bepergian dengan prana, Apana Susumna 

3.45 Yogi ini secara bersamaan dan berulang kali mengalami keadaan mengungkapkan dan keadaan tersembunyi dari dunia objektif.



Tamat

 

Total
9
Shares
Share 9
Tweet 0
Pin it 0
Share 0
Share 0
Share 0
Related Topics
  • Sutra
FF Aditya Wahyudi

Blog writers love movies, coffee and talk about marketing strategies.

Previous Article
SHIVA SUTRAS KEBANGKITAN PERTAMA
  • MANUSCRIPT

Shiva Sutra, Kebangkitan Pertama

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 14, 2021
View Post
Next Article
Shiva Sutra, kebangkitan Kedua
  • MANUSCRIPT

Shiva Sutra Dalam Kebangkitan Kedua

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 17, 2021
View Post
You May Also Like
Shiva Sutra, kebangkitan Kedua
View Post
  • MANUSCRIPT

Shiva Sutra Dalam Kebangkitan Kedua

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 17, 2021
SHIVA SUTRAS KEBANGKITAN PERTAMA
View Post
  • MANUSCRIPT

Shiva Sutra, Kebangkitan Pertama

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 14, 2021

what are your thoughts? Cancel reply

Buy Me a Coffee

Categories Posts
  • Astrology Barat (1)
  • Astrology Cina (10)
  • Astrology Hindu (1)
  • Ayurveda (6)
  • Feng Shui (5)
  • MANUSCRIPT (3)
  • My Journal (6)
  • Mythology (5)
  • Sadhana (5)
  • Spiritual (23)
  • Stories (50)
  • Tantra (1)
  • Tarot (2)
  • Yantra (6)
Trusted SSL from just $3.44
Recent Post
  • 1
    Bhuwaneswari, Ibu Yang Menutupi Dunia Dengan Ilusi 
    • May 8, 2022
  • Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta 2
    Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta
    • May 1, 2022
  • 3
    Tara Ibu Yang Memotong Delapan Jerat Kehidupan
    • April 26, 2022
  • Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian 4
    Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian
    • April 23, 2022
  • 5
    Dasa Mahavidya, Sebagai Manisfestasi Sakti
    • April 22, 2022
One simple way to start selling online
Sellvia Affiliate Program
Featured Posts
  • Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
    Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
    • April 11, 2022
  • Atribut Individu Kapha
    Kapha Dosha Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    • April 10, 2022
  • Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    • April 9, 2022

Subscribe

Subscribe now to our newsletter

Fajarwahyudi

About Me

Contact Us

Privacy Policy

Terms And Conditions

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
Translate



Ramalan Bintang
FajarWahyudi
  • My Journal
  • Stories
  • MANUSCRIPT
"I've Seen The Future, And It's Lazy Writer-Shaped."

Input your search keywords and press Enter.