Fajar Wahyudi
  • My Journal
  • Stories
    • Astrology Hindu
    • Astrology Barat
    • Astrology Cina
    • Spiritual
    • Mythology
    • Tarot
    • Tantra
    • Yantra
  • MANUSCRIPT
Author
FF Aditya Wahyudi
Blog writers love movies, coffee and talk about marketing strategies.
Social Links
Facebook 2K Likes
Twitter 0 Followers
Instagram 0 Followers
Pinterest 22 Followers
Telegram 0 Followers
LinkedIn
Discord
Apple
  • My Journal
  • Stories
  • MANUSCRIPT
2K Likes
0 Followers
0 Followers
Subscribe
FajarWahyudi

"I've Seen The Future, And It's Lazy Writer-Shaped."

FajarWahyudi
  • HOME
  • Stories
    • Astrology Hindu
    • Feng Shui
    • Astrology Cina
    • Mythology
    • Sadhana
    • Spiritual
    • Yantra
    • Tantra
    • Tarot
  • My Journal
  • MANUSCRIPT

Babad Seni Feng Shui Yang Layak Diketahui
Home Blog Stories Babad Seni Feng Shui Yang Layak Diketahui
  • Feng Shui
  • Stories

Babad Seni Feng Shui Yang Layak Diketahui

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 27, 2022
  • 5 minute read
Total
13
Shares
13
0
0

We use affiliate links. If you purchase something using one of these links, we may receive compensation or commission.

Pengetahuan yang fenomenal mengenai kekuatan alam, begitu penting dalam perkembangan sebuah bangasa. Hidup selaras dengan alam, seperti alam dan menjadi satu bersama alam, inilah babad seni Feng shui.

Babad Seni Feng Shui sudah ada, setidaknya semenjak seribu tahun yang lalu, meskipun filosofi dan simbol magis, yang terkandung di dalamnya, berasal dari sebuah periode waktu yang jauh lebih awal. 

“Ketika Kaisar Kuning, pertama kali mulai membagi negara, menjadi berbagai kota dan provinsi, Beliau berkonsultasi dengan Qin Niao Ze, mengenai proyek tersebut, karena Qin adalah seorang ahli dalam memantau wilayah geomantis  melalui bentuk-bentuk tanah.” 

Shu ling – Si Ma Qian,-

Qin Niao Ze Sebagai Bapak Feng Shui

Qin Niao Ze Sebagai Bapak Feng Shui

Menjadi seorang perwira di istana Kaisar Kuning, sekitar tahun 2600 SM, Qin Niao Ze, dianggap sebagai pencetus seni Feng Shui. Selama periode waktu itu, Feng Shui dikenal sebagai “seni Qin Niao Ze.” Beliau disebutkan sudah menulis sebanyak tiga buku, mengenai geomansi, yang antara lain The Classics of Burial Geomancy, Reading Graves, dan How to Examine the Earthly Bones. Namun, sayangnya tidak satu pun dari buku-buku tersebut, yang mampu bertahan hingga saat ini, dan kita hanya mengenalnya berdasarkan  referensi dari  teks-teks  setelahnya.

babad Penting Seni Feng Shui

Manual Penting Seni Feng Shui

Referensi paling awal, mendalami pengetahuan dari seni Feng Shui, adalah dalam Sejarah Han (206 SM -220 M). Dalam dokumen kuno ini mereferensikan sebuah buku, dengan judul The Golden Box of Geomancy and The Terrestrial Conformations for Palaces and Houses, namun, catatan buku babad tersebut juga tidak bertahan. 

Akhirnya selama bertahun-tahun, dua buku yang diyakini memiliki pengaruh besar dari seni Feng Shui, dimasukkan dalam Imperial Encyclopedia, di bawah kategori seni dan ramalan. Buku-buku babad ini berjudul: 

  1. The Ancient Burial Classics (Guo Bu, abad keempat M).
  2. The Yellow Emperor’s Dwelling Classics (Wang Wei, abad kelima M). 

Tulisan di dalam buku yang dianggap babad The Yellow Emperor’s Dwelling Classics, membedakan antara sifat energi Yin, untuk tempat tinggal orang mati dan Yang, untuk tempat tinggal orang hidup, cara ini masih banyak digunakan di zaman modern.

Penyebab Lenyapnya Manual Feng Shui

Pada awal tahun kekuasaan Dinasti Ming (1368-1644 M.) Kaisar pendiri Ju Yuanzhuan, merasa takut apabila keterampilan Tao kuno, mengenai seni Feng Shui, akan digunakan untuk menggulingkannya. Oleh karena itu, dia menganiaya dan mengeksekusi semua praktisi Feng Shui, serta menyebarkan teks Feng Shui palsu, untuk membingungkan publik. Namun, selama Dinasti Qing (1644-1~11 M), Pengetahuan seni Feng Shui kemudian bangkit  dan menjadi masa jayanya sejak saat itu.

Babad Sekolah Seni Feng Shui

Pengetahuan Feng Shui di ajarkan melalui dua sekolah yang terkemuka, mereka adalah Sekolah Bentuk dan Sekolah Kompas. Kedua aliran ini, juga meminjam prinsip-prinsip dari ajaran Tao kuno, yang membuat pengetahuin Feng Shui dari keduanya, menjadi tumpang tindih, baik dalam teori maupun juga dalam prakteknya.

Sekolah Bentuk

1. Sekolah Bentuk 

Dianggap sebagai sekolah pertama Feng Shui. Berfokus pada studi topografi dan elemen dari lingkungan, yang ada di dalam dan di sekitar area tertentu. Meskipun Qi tidak bisa dilihat oleh mata, namun penekanannya bisa dilihat pada bentuk dan ketinggian pegunungan, juga kecepatan serta lekukan dari aliran sungai.

Sekolah Bentuk, berakar di Cina Barat Daya, dan bapak pendirinya adalah, Yang Yun Song dan murid-muridnya, yang terkenal adalah Zen Wenshan dan Lai Wenjun. Karena Yang Yunsong, Zen Wenshan, dan Lai Wenjun semuanya adalah penduduk asli dari provinsi Jiangxi, ini yang menyebabkan sekolah bentuk, kemudian dikenal sebagai sekolah Feng Shui Jiangxi.

Yang Yunsong juga pernah menjadi pejabat tinggi, di Dinasti Tang Akhir (923-936 M.). Dia akhirnya dikenal sebagai, salah satu penulis paling produktif dalam subjek Feng Shui, di Sekolah bentuk. Karya-karyanya yang terkenal yang dianggap sebagai babad, termasuk Shaking the Dragon, Verifying the Dragon, Methods of Mr. Yang, The Golden Classics, Books of Heavenly Jade, Secret Words ofMr. Qin Niao Ze, and Precious Classics That Light Up the Heavens. Semua karya asli Yang Yunsong, tentang ajaran di Sekolah Bentuk, memiliki pengaruh besar pada perkembangan Feng Shui, hingga saat ini.

Sekolah bentuk berfokus pada, kualitas dan kuantitas energi Qi, yang ada di dalam saluran air, badan air, urat gunung, bukit individu, dan Sarang Naga. Bagi seorang ahli Feng Shui Sekolah Bentuk, penting untuk dipahami bahwa, bentuk tanah atau topografi lah, yang menyediakan zat energi bagi area tersebut. 

Sekolah Bentuk

Pola-pola geometris, yang terkandung di alam, memiliki komposisi energi yang serupa, dengan yang direpresentasikan dalam pola geometris seni. Pemahaman bentuk energi ini, merupakan prasyarat untuk menguasai keterampilan magis, Feng Shui Tao kuno.

Bagi ahli Feng Shui, tidak ada bentuk materi yang dianggap padat. Itu hanya terdiri dari, gelombang energi hidup yang bergetar. Oleh karena itu, para Taois kuno mengamati bentuk energi dari tanah, tidak sesederhana seperti ilusi batu, pohon, dan air, melainkan sebagai struktur energi yang mengkristal dan terkristalisasi, serta bidang yang bercahaya dari banyak warna cahaya.

Sekolah bentuk, juga mengandalkan perspektif artistik geomancer. Menurut Sekolah ini, dalam buku babad yang ditulis oleh master Tao Meng Hao yang berjudul  Classic Verses of the Heart of Snow, “Semua tergantung pada intuisi dari individu, untuk merenungkan ketinggian gunung yang sesuai, dan kekuatan penalarannya, untuk menentukan eksposur mana yang harus diambil”.

Sekolah Bentuk berfokus pada, pengembangan keselarasan lingkungan, dengan mengamati rupa dan bentuk area. Ini  akan berinteraksi dengan kualitas energi hewan, dari empat Elemen mereka adalah, Phoenix Merah, Penyu/Ular Hitam, Harimau Putih, dan Naga Hijau. Keempat hewan ini bertindak sebagai penjaga, juga berfungsi untuk membangun hubungan, antara jiwa abadi dari individu (Shen Xian) dan energi elemental eksternal.

Sekolah Kompas

2. Sekolah Kompas

Sekolah Feng Shui ini berfokus, terutama pada pemahaman keselarasan akurat, dari sebuah area tertentu. Sebuah bangunan akan didirikan, berdasarkan keselarasan dengan posisi bintang tertentu. Penyelarasan ini dibuat secara ketat, berdasarkan pada teori dari Lima Elemen, delapan karakter kelahiran dari individu, dan delapan Trigram Yi-Jing.

Para pendiri Sekolah Kompas Feng Shui adalah Wan Ji dan Cai Yuanding. Karena Wan Ji dan Cai Yuanding, keduanya adalah penduduk asli provinsi Fujian, Sekolah Kompas juga kemudian dikenal, sebagai sekolah Feng Shui Fujian.

Sekolah Kompas memiliki fokus utama, pada pemahaman energi yang berasal dari langit dan bumi. Pada tingkat pengembangan keselarasan universal dengan lingkungan, yang sesuai arah kompas Feng Shui. Fungsi dari kompas adalah, untuk menghitung arus energi, yang mempengaruhi area tersebut.

Di Tiongkok kuno, pada masa Kaisar Kuning (2.696-2.598 SM), kompas awalnya digunakan untuk navigasi. Kompas navigasi kemudian dimodifikasi dan digunakan sebagai pusat Shi (papan orakel persegi peramal) pada awal Dinasti Han (206 SM – 220 M) oleh para Taois kuno, yang juga menggunakan keahliannya dalam seni Feng Shui. 

Sebuah buku babad manual Feng Shui, ditulis beberapa abad kemudian oleh master Wang Wei yang dikenal dengan The Yellow Emperor’s Classic of Dwelling, membuat seni ramalan esoteris kuno ini menjadi populer, sebagai daftar panjang dari babad Feng Shui. 

Kesimpulan

Babad seni Feng Shui, hanya muncul melalui referensi, dari buku satu ke buku lainnya, wujud fisik dari catatan awal, menjadi langka atau sudah hilang sama sekali, semenjak era kekuasaan dinasti Ming. Namun berkat kedua sekolah Feng Shui, pengetahun ini masih mampu berkembang sampai saat ini.

Total
13
Shares
Share 13
Tweet 0
Pin it 0
Share 0
Share 0
Share 0
Related Topics
  • Babad
  • Cerita
  • FengShui
FF Aditya Wahyudi

Blog writers love movies, coffee and talk about marketing strategies.

Previous Article
Feng Shui Seni Menciptakan Kemakmuran
  • Feng Shui
  • Stories

Feng Shui Seni Menciptakan Kemakmuran

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 26, 2022
View Post
Next Article
Kompas Feng Shui, Navigasi Arah Magis
  • Feng Shui
  • Stories

Kompas Feng Shui, Navigasi Arah Magis

  • FF Aditya Wahyudi
  • January 28, 2022
View Post
You May Also Like
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Bhuwaneswari, Ibu Yang Menutupi Dunia Dengan Ilusi 

  • FF Aditya Wahyudi
  • May 8, 2022
Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta

  • FF Aditya Wahyudi
  • May 1, 2022
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Tara Ibu Yang Memotong Delapan Jerat Kehidupan

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 26, 2022
Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 23, 2022
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Dasa Mahavidya, Sebagai Manisfestasi Sakti

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 22, 2022
Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
View Post
  • Ayurveda
  • Stories

Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 11, 2022
Atribut Individu Kapha
View Post
  • Ayurveda
  • Stories

Kapha Dosha Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 10, 2022
Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
View Post
  • Ayurveda
  • Stories

Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 9, 2022

what are your thoughts? Cancel reply

Buy Me a Coffee

Categories Posts
  • Astrology Barat (1)
  • Astrology Cina (10)
  • Astrology Hindu (1)
  • Ayurveda (6)
  • Feng Shui (5)
  • MANUSCRIPT (3)
  • My Journal (6)
  • Mythology (5)
  • Sadhana (5)
  • Spiritual (23)
  • Stories (50)
  • Tantra (1)
  • Tarot (2)
  • Yantra (6)
Trusted SSL from just $3.44
Recent Post
  • 1
    Bhuwaneswari, Ibu Yang Menutupi Dunia Dengan Ilusi 
    • May 8, 2022
  • Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta 2
    Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta
    • May 1, 2022
  • 3
    Tara Ibu Yang Memotong Delapan Jerat Kehidupan
    • April 26, 2022
  • Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian 4
    Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian
    • April 23, 2022
  • 5
    Dasa Mahavidya, Sebagai Manisfestasi Sakti
    • April 22, 2022
One simple way to start selling online
Sellvia Affiliate Program
Featured Posts
  • Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
    Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
    • April 11, 2022
  • Atribut Individu Kapha
    Kapha Dosha Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    • April 10, 2022
  • Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    • April 9, 2022

Subscribe

Subscribe now to our newsletter

Fajarwahyudi

About Me

Contact Us

Privacy Policy

Terms And Conditions

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
Translate



Ramalan Bintang
FajarWahyudi
  • My Journal
  • Stories
  • MANUSCRIPT
"I've Seen The Future, And It's Lazy Writer-Shaped."

Input your search keywords and press Enter.

 

Loading Comments...