Fajar Wahyudi
  • My Journal
  • Stories
    • Astrology Hindu
    • Astrology Barat
    • Astrology Cina
    • Spiritual
    • Mythology
    • Tarot
    • Tantra
    • Yantra
  • MANUSCRIPT
Author
FF Aditya Wahyudi
Blog writers love movies, coffee and talk about marketing strategies.
Social Links
Facebook 2K Likes
Twitter 0 Followers
Instagram 0 Followers
Pinterest 22 Followers
Telegram 0 Followers
LinkedIn
Discord
Apple
  • My Journal
  • Stories
  • MANUSCRIPT
2K Likes
0 Followers
0 Followers
Subscribe
FajarWahyudi

"I've Seen The Future, And It's Lazy Writer-Shaped."

FajarWahyudi
  • HOME
  • Stories
    • Astrology Hindu
    • Feng Shui
    • Astrology Cina
    • Mythology
    • Sadhana
    • Spiritual
    • Yantra
    • Tantra
    • Tarot
  • My Journal
  • MANUSCRIPT

Brahmacari Jalan Hidup Melalui Selibat
Home Blog Stories Brahmacari Jalan Hidup Melalui Selibat
  • Sadhana
  • Spiritual
  • Stories

Brahmacari Jalan Hidup Melalui Selibat

  • FF Aditya Wahyudi
  • February 5, 2022
  • 7 minute read
Total
1
Shares
1
0
0

We use affiliate links. If you purchase something using one of these links, we may receive compensation or commission.

Mulai dari isu sperma bisa menjadi batu, serta berdampak buruk buat kesehatan. Namun, apakah benar pelaku Brahmacari mengalaminya?

Brahmacharya atau yang dikenal juga sebagai Brahmacari, adalah salah satu cara untuk memurnikan pikiran, perkataan dan perbuatan. Dalam arti khusus ini adalah, perilaku selibat atau pengendalian hasrat seks mulai dari pikiran, perkataan serta perbuatan.

Bagian Dari Catur Asrama

Bagian Dari Catur Asrama

Sebagai salah satu cara untuk pembentukkan karakter, atau membentuk sebuah karakter yang baik. Suatu bentuk keharusan bagi praktisi kehidupan rohani. disebutkan bahwa pengetahuan adalah kekuatan, tetapi kekuatan sebenarnya, terletak pada karakter. Sebagai wujud kekuatan, maka karakter akan lebih unggul daripada pengetahuan.

Dalam ajaran Hindu, selibat diperkenalkan dalam Catur Asrama, yang berarti empat (catur), tahapan atau jenjang (asrama). Jadi Catur Asrama memiliki arti, sebagai empat jenjang kehidupan, yang harus dijalani untuk meraih moksa.

Empat jenjang tingkat tersebut adalah:

  1. Brahmacari Asrama
  2. Grahasta Asrama
  3. Wanaprasta Asrama
  4. Saniasa/Bhiksuka/Sanyasin

Sekarang yang kita membahas mengenai Sukla Brahmacari, dan bagaimana cara melakukanya dengan petunjuk dari Tantra sehingga, bisa dijalankan dengan sukses dan tanpa terpaksa. 

Pondasi Mempelajari Spiritual

Brahmacari Pondasi Mempelajari Spiritual

Brahmachari adalah dasar dari Yoga. Ibarat sebuah rumah, bila dibangun di atas sebuah pondasi yang buruk, pasti akan cepat runtuh, demikian juga bila seorang praktisi spiritual, sering merasa gagal dalam bermeditasi, maka ia lemah dalam Brahmacari.

Brahmacari adalah subjek yang paling penting, bagi mereka yang ingin mencapai kesuksesan dalam kehidupan material dan spiritual. Tanpanya seorang anak laki-laki atau perempuan tidak bisa sukses, baik dalam studi, olahraga, kegiatan duniawi, atau dalam latihan spiritual.

“Brahmacharya adalah berpantang dari kenikmatan seksual selamanya, dalam semua kondisi dan di semua tempat, baik secara fisik, mental atau verbal.”

-Rishi Yajnavalkya 

Mengendalikan mental memang jauh lebih sulit daripada fisik, tetapi melalui pengerahan tenaga yang tulus, seseorang bisa memantapkan Brahmacarinya dengan sempurna. Selalu pertahankan cita-cita, maka tujuan akhir bisa segera terwujud. Tidak ada keraguan tentang ini.

Brahmacari terlepas dari semua hubungan dengan lima napas vital, pikiran, pemahaman, panca indra persepsi, dan panca indra tindakan. Karena itu, bebas dari semua persepsi yang diberikan oleh indra.

Brahmacari sangat sulit untuk dipraktekkan. Orang bijak yang telah memilih jalan ini, dengan pikiran yang luas dan tercerahkan, akan mampu membakar dosa-dosa dalam pikirannya, yang disebabkan oleh kualitas Sengsara.

Praktisi Sukla Brahmacari 

Praktisi Sukla Brahmacari 

Kata ‘Brahmacari’ digunakan dalam dua pengertian. Pertama, sebagai siswa Brahmachari, yang akan menikah dan menjadi kepala rumah tangga setelah berakhir masa studinya. Dia berada di tahap pertama dari empat tahap kehidupan yang dijelaskan dalam buku-buku hukum Hindu (Catur Asrama). Jenis kedua sebagai Brahmacari, adalah perilaku selibat seumur hidup, yang disebut dengan Sukla Brahmacari atau Brahmacari Akhanda (tidak terputus).

Sukla atau Akhanda Brahmacari (Selibat),  jenis yang terakhir ini sangat jarang orang yang mampu untuk melakukannya. Bermodalkan rambut gimbal, menutupi tubuh dengan abu serta mengenakan cawat, tidak semerta-merta membuat seseorang menjadi Brahmacari sejati.

  • Akhanda atau Sukla Brahmacari, merupakan orang yang tidak membiarkan setetes air mani, untuk terbuang sia-sia, minimal selama dua belas tahun.
  • Orang menjalani laku Brahmacari, mampu memiliki visi mengenai Tuhan tanpa usaha. Dia akan mencapai tujuan hidup dan bersinar dengan kilau (kehidupannya menjadi indah).

Mengapa bisa begitu, karena energi mani yang tersimpan dari Akhanda / sukla Brahmacari, telah diubah menjadi Ojas Shakti atau energi spiritual, melalui proses yang disebut dengan sublimasi seks. Orang seperti itu mampu menghasilkan banyak pekerjaan mental dan sangat cerdas. 

Mengenal Air Mani, Veerya (Energi)

Mengenal Air Mani, Veerya (Energi)

Dewa adalah Rasa, rasa adalah Virya (Veerya), Cairan vital atau air mani. laki-laki yang mampu meraih kebahagiaan dan kedamaian abadi, dengan cara melestarikannya. Brahmacari berarti mengendalikan keluarnya air mani, kekuatannya hanya bisa dirasakan, oleh orang yang mapan dalam praktek Brahmacari.

Karena kekuatan vital adalah zat yang paling berharga dalam tubuh fisik, maka harus dijaga dengan hati-hati. Bila dikeluarkan, berarti akan hilangnya energi fisik dan mental.

  • Air mani keluar dari sumsum yang tersembunyi di tulang. Itu ditemukan dalam keadaan halus di semua sel tubuh.
  • Merupakan esensi terakhir dari makanan. Ini adalah esensi dari esensi.
  • Dikatakan bahwa setetes air mani berasal dari empat puluh tetes darah. Sedangkan menurut Ayurveda, berasal dari delapan puluh tetes darah.
  • Seperti halnya mentega susu yang diencerkan, setelah mentega diekstraksi, begitu pula air mani, dihasilkan setelah diencerkan dari limbahnya.

Semakin banyak air mani yang terbuang, semakin banyak pula kelemahan fisik dan mental dari pemiliknya.
Ojas Shakti atau kekuatan spiritual.

Ojas Shakti atau kekuatan spiritual.

“Menjatuhkan air mani membawa kematian; pelestariannya memberi kehidupan.” 

-Yoga Shastra

Ketika air mani tidak dikeluarkan, ia akan diserap kembali oleh tubuh dan disimpan di dalam otak, sebagai Ojas Shakti atau kekuatan spiritual.

  • Energi mani diubah menjadi energi spiritual. Ini disebut sebagai proses sublimasi seks.
  • Ojas Shakti digunakan sebagai bentuk Sadhana spiritual oleh para Yogi.

Kekuatan vital ini terkait erat dengan sistem saraf. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaganya dengan hati-hati, bila seseorang ingin memiliki saraf yang kuat. Air mani adalah vitalitas nyata dalam diri manusia, yang merupakan harta terpendam dalam dirinya. Ini mampu memberikan cahaya ke wajah, kekuatan untuk kecerdasan dan kesehatan pada seluruh sistem tubuh.

Tidak hanya berlaku pada para laki-laki, perempuan juga akan menderita kerugian besar, karena memiliki pikiran yang tidak suci dan menyerah pada nafsu. Energi saraf vital akan menghilang, begitu manusia mulai kehilangan Veerya di dalamnya.

  • Hanya dengan melalui pencapaian perilaku yang baik, seseorang bisa hidup sampai usia tua dan selalu bahagia dan damai.
  • Bahkan bila semua kemampuan yang lain akan kurang, perilaku baik saja akan memastikan umur panjang .

Ada beberapa kasus yang jarang terjadi, di mana ada orang mampu untuk mencapai umur panjang dan memiliki kekuatan intelektual yang tinggi, meskipun cara hidupnya bisa dikatakan longgar dan tidak bermoral. Ini jelas karena Karma masa lalu mereka, tentunya mereka akan lebih kuat dan cemerlang, dengan melalui latihan Brahmacari.

Delapan Larangan Brahmacari

Delapan Larangan Brahmacari

Ada delapan larangan, yang harus dijalankan dalam proses sukla Brahmacari. Dengan menghindarinya, melalui usaha yang tulus dan perhatian yang seksama. Maka dengan demikian akan berhasil dengan sempurna dalam praktiknya.

  • Darshan, memandang lawan jenis dengan nafsu.
  • Sparsha, keinginan untuk menyentuh, memeluk atau berada di dekat lawan jenis.
  • Keertan, memuji kecantikan/ ketampanan kepada teman-teman Anda.
  • Keli, olahraga yang menaikkan libido terhadap lawan jenis.
  • Guhya Bhaashan, berbicara secara sembunyi-sembunyi dengan lawan jenis.
  • Sankalpa,  pikiran nafsu terhadap lawan jenis.
  • Adhyavasaaya, keinginan kuat untuk pengetahuan anatomi tubuh.
  • Kriya Nivritti, jatuh dalam kenikmatan seksual.

Seorang Brahmacari sejati, yang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan yang terlibat dalam praktik spiritual, harus menghindari larangan ini dengan serius. Pelanggaran salah satu dari larangan tersebut akan mengakhiri Brahmacari, poin ini harus diingat dengan baik.

Dalam konsep kehidupan material, setiap orang adalah pelayan indra, yang berarti setiap tindakan orang berasal dari dikte indra. Daripada menjadi pelayan indra, bukankah seharusnya menjadi penguasa indra, seperti seorang kusir yang menarik kekang kuda, dengan menentukan arahnya.

Jadi, bagaimana seseorang mampu untuk mengendalikan Indra yang sangat kuat?, metode sederhana adalah dengan melibatkan pikiran dalam Japa Mantra (pengulangan nama Tuhan) di bawah bimbingan seorang guru yang sudah mampu untuk mencapai kesadaran penuh. Ketika seseorang mengarahkan indra-indra tersebut dalam melayani Tuhan, maka secara otomatis juga akan terkendali.

Alasan Menjalankan Brahmacari 

Alasan Menjalankan Brahmacari 

Bila ingin maju, dari keadaan seperti hewan yang berwujud manusia, dimana tujuan hidupnya, hanya untuk makan dan berkembang biak. Agar bisa mencapai ke tingkat yang lebih tinggi, maka untuk para pria saatnya mengurangi pengeluaran spermanya dan  bagi wanita dengan menjaga cairan vaginanya.

Kebutuhan diri, agar mampu melaksanakan selibat, adalah sama pada kedua jenis kelamin ini. Ada banyak alasan bagus untuk melakukan Brahmacari, Tapi kita akan membahas beberapa saja.

1

Hukum Newton mengenai gerak: Aksi dan reaksi adalah sama besar dan berlawanan arah. Ketika seorang pria mulai memanjakan diri dalam kegiatan seksual atau masturbasi, maka itu akan berakibat membunuh jutaan sperma. Hanya mendapatkan sedikit sensasi kesenangan yang bisa dirasakannya dibandingkan manfaatnya bila tetap tersimpan di tubuh.

Brahmacari tidak dimaksudkan untuk menghilangkan semua kesenangan dalam kehidupan, ini dimaksudkan untuk menghindari, agar tidak membunuh sperma. Setelah pria yang sering mengeluarkan sperma meninggal, bukankah Alam berhak membuatnya untuk dilahirkan kembali, sebagai spermatozoa terlebih dahulu, untuk setidaknya tujuh kelahiran? Kemudian dia akan belajar bagaimana rasanya disia-siakan.

Hidup dengan tenang didalam tubuh, mengalami kesenangan sesaat, merasa bebas dan selesai. Dan masih akan seperti itu sampai berhasil menemukan sel telur sebagai hasil ikatan karmanya (rana bandhana). Bisa dilihat bahwa neraka bukanlah karangan atau mitos, beberapa ada diluar bumi, namun banyak juga yang ada disini. 

Hanya saja karena tidak semua dari kita memahaminya dengan mudah, Ketika menyadari arti dari Kumbhipakam, neraka tempat Anda lahir dan dilahirkan kembali sebagai spermatozoa, maka akan berkata, 

“oh, ya, Sekarang aku baru sadar…..”

2 Semakin menikmati kehidupan seks, maka akan semakin melekat pikiran Anda padanya. Ini membuat jauh lebih mudah bagi seseorang, untuk menggunakan seks, sebagai umpan untuk menjebak Anda. Berpantang sebagai Brahmacari, jauh lebih aman.
3

Brahmacari membuat saraf menjadi sangat kuat. Seks adalah respons dari saraf tubuh, yang semakin melemahkan tubuh, membuat semakin tidak stabil atau “lemah” dalam mental.

Dalam praktek spiritual, praktisi tidak boleh memiliki saraf yang lemah, bila ingin melakukan sadhana yang berhubungan dengan Roh halus, karena dengan mendengar jeritan pertama dari roh yang gentayangan akan membuat partisi akan meracau, atau bila dikagetkan oleh kehadiran mereka, akan membuat sistem saraf akan putus yang berakibat mati karena gagal jantung. 

Contoh lain ketika, seorang Guru spiritual membantu dengan memberikan beberapa shaktinya untuk meningkatkan energi spiritualnya, bila sistem saraf muridnya tidak mampu untuk menerimanya, maka ia akan mengalami kegilaan atau depresi.

4 Agni (api) dalam tubuh, tidak hanya mengontrol pencernaan tubuh, tetapi juga pikiran, harus segera mencerna semua hal baru, yang dipelajarinya setiap hari. Hilangnya air mani menyebabkan hilangnya ojas, yang berakibat menumpulkan pencernaan mental, ini sangat buruk bagi calon spiritual, yang harus mampu untuk mengembangkan persepsi halus.

Alasan Menjalankan Brahmacari 

5 Kenikmatan fisik seks, hadir dari rangsangan saraf di alat kelamin, bisa karena akibat gesekan yang ditimbulkan oleh gerakan penis di dalam vagina atau anus. Tantra kuno mengetahui bahwa anus, sebagai pusat erotis. Baik itu vagina, anus, atau mulut, gesekan-gesekan yang menghasilkan panas, akan mengacaukan pikiran. Semakin banyak bersanggama, maka semakin tidak tegas pula pikiran. Seperti yang telah saya pelajari, bahwa keteguhan pikiran sangat penting, dalam praktisi tantra.
6 Setahun dalam laku Brahmacari,  akan mengembangkan kekuatan ojas yang besar. Aura atau halo dari tubuh akan berkembang sedemikian rupa, sehingga siapa pun yang pernah bertatap muka dengan Brahmacari akan merasa segar dan lega sesudahnya. Ojas akan mampu untuk menyelaraskan Brahmacari dan orang-orang di sekitarnya. Ini adalah ciri orang suci sejati. Sebagai pembeda untuk mengetahui seorang Brahmacari sejati atau palsu.
7 Persetubuhan akan menyebabkan gangguan pada Elemen Eter, karena getaran dari gesekan dan sebagai akibatnya, pikiran aneh akan hadir dalam diri. Getaran seks ini sangat mengganggu dewa dan makhluk halus tinggi lainnya, makanya banyak mitos mengatakan, bahwa bila pasangan suami istri melakukan persetubuhan, roh-roh baik akan menghindar.

Selain itu, karena sebagian besar sadhana melibatkan ketertarikan makhluk halus kepada praktisi, maka seks dikontraindikasikan dalam sadhana. 

Alasan Menjalankan Brahmacari 

Akhir Kata Mengenai Brahmacari

Meskipun manusia diciptakan untuk berkembang biak, hidup berpasang-pasangan untuk meneruskan generasinya. Tidak menikah dan menjadi seorang Brahmacari, masih menjadi perdebatan karena berhubungan dengan melestarikan keturunan.

“Untuk mencapai tujuan itu, massa sel yang menyusun manusia hanya memiliki dua solusi. Menjadi abadi, atau bereproduksi. Jika habitatnya tidak cukup mendukung, sel akan memilih keabadian. Di sisi lain, jika habitatnya menguntungkan, mereka akan memilih untuk bereproduksi. “

Professor Norman-Lucy 2014

 

Total
1
Shares
Share 1
Tweet 0
Pin it 0
Share 0
Share 0
Share 0
Related Topics
  • Brahmacari
  • celibacy
  • Sadhana
  • selibat
FF Aditya Wahyudi

Blog writers love movies, coffee and talk about marketing strategies.

Previous Article
Energi Bumi Sebagai Sumber Kehidupan Dalam Feng Shui
  • Feng Shui
  • Stories

Energi Bumi Sebagai Sumber Kehidupan Seni Feng Shui

  • FF Aditya Wahyudi
  • February 3, 2022
View Post
Next Article
Bentang Alam Serta Pengaruh Keberuntungan Feng Shui
  • Feng Shui
  • Stories

Bentang Alam Serta Pengaruh Keberuntungan Feng Shui

  • FF Aditya Wahyudi
  • February 13, 2022
View Post
You May Also Like
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Bhuwaneswari, Ibu Yang Menutupi Dunia Dengan Ilusi 

  • FF Aditya Wahyudi
  • May 8, 2022
Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta

  • FF Aditya Wahyudi
  • May 1, 2022
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Tara Ibu Yang Memotong Delapan Jerat Kehidupan

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 26, 2022
Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 23, 2022
View Post
  • Spiritual
  • Stories

Dasa Mahavidya, Sebagai Manisfestasi Sakti

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 22, 2022
Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
View Post
  • Ayurveda
  • Stories

Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 11, 2022
Atribut Individu Kapha
View Post
  • Ayurveda
  • Stories

Kapha Dosha Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 10, 2022
Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
View Post
  • Ayurveda
  • Stories

Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu

  • FF Aditya Wahyudi
  • April 9, 2022

what are your thoughts? Cancel reply

Buy Me a Coffee

Categories Posts
  • Astrology Barat (1)
  • Astrology Cina (10)
  • Astrology Hindu (1)
  • Ayurveda (6)
  • Feng Shui (5)
  • MANUSCRIPT (3)
  • My Journal (6)
  • Mythology (5)
  • Sadhana (5)
  • Spiritual (23)
  • Stories (50)
  • Tantra (1)
  • Tarot (2)
  • Yantra (6)
Trusted SSL from just $3.44
Recent Post
  • 1
    Bhuwaneswari, Ibu Yang Menutupi Dunia Dengan Ilusi 
    • May 8, 2022
  • Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta 2
    Tripura Sundari, Ibu Penguasa Alam Semesta
    • May 1, 2022
  • 3
    Tara Ibu Yang Memotong Delapan Jerat Kehidupan
    • April 26, 2022
  • Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian 4
    Kali, Ibu Penguasa Waktu Dan Kematian
    • April 23, 2022
  • 5
    Dasa Mahavidya, Sebagai Manisfestasi Sakti
    • April 22, 2022
One simple way to start selling online
Sellvia Affiliate Program
Featured Posts
  • Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
    Penyakit Dan Kesehatan dalam Pandangan Ayurveda
    • April 11, 2022
  • Atribut Individu Kapha
    Kapha Dosha Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    • April 10, 2022
  • Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    Pitta Dosha Serta Pengaruhnya Terhadap Karakter Individu
    • April 9, 2022

Subscribe

Subscribe now to our newsletter

Fajarwahyudi

About Me

Contact Us

Privacy Policy

Terms And Conditions

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
Translate



Ramalan Bintang
FajarWahyudi
  • My Journal
  • Stories
  • MANUSCRIPT
"I've Seen The Future, And It's Lazy Writer-Shaped."

Input your search keywords and press Enter.

 

Loading Comments...