We use affiliate links. If you purchase something using one of these links, we may receive compensation or commission.
Teknik Pengobatan kuno, yang diprakarsai oleh para tabib jaman dahulu, masih dipercaya sebagai salah satu pengobatan alternatif terbaik jaman sekarang, seperti Ayurveda.
Ayurveda merupakan seni kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, yang selaras dengan hukum alam. Merupakan sistem kebijaksanaan pengobatan alami dari masa lalu, untuk memelihara kesehatan serta cara penyembuhan, ini adalah ilmu kehidupan.
Bertujuan untuk memelihara kesehatan, bagi orang yang sehat dan menyembuhkan penyakit bagi yang sakit. Baik itu sebagai tindakan pencegahan (memelihara kesehatan) dan penyembuhan, yang dilakukan dengan cara-cara yang sepenuhnya alami.
Ayurveda Dan Prinsip Kesimbangan
Menurut pandangan Ayurveda, kesehatan adalah keadaan dimana keseimbangan sempurna, antara tiga energi dasar, dari tubuh manusia itu sendiri, yang disebut dengan dosha (vata, pitta, kapha) dan merupakan keseimbangan yang vital antara tubuh, pikiran dan jiwa ( kesadaran).
Ayurveda mencakup seluruh kehidupan, menghubungkan kehidupan dari individu dengan alam semesta. Sistem penyembuhan holistik dalam arti yang sebenarnya. Tubuh, pikiran, dan kesadaran yang berada dalam interaksi dan hubungan konstan dengan orang lain serta lingkungan dimana dia tinggal. Dalam bekerja untuk menciptakan kesehatan, Ayurveda mempertimbangkan berbagai tingkat kehidupan berbeda yang dialami oleh individu serta keterkaitannya.
Sebagai ilmu untuk penyembuhan diri sendiri, Ayurveda meliputi diet, nutrisi, gaya hidup, olahraga, istirahat dan relaksasi, meditasi, latihan pernapasan, ramuan obat, program pembersihan dan peremajaan untuk penyembuhan tubuh, pikiran, serta jiwa. Banyak terapi tambahan seperti suara, warna, dan aromaterapi yang juga bisa digunakan.
Tujuan artikel ini ditulis adalah untuk memperkenalkan pembaca, dengan metode alami peninggalan tabib-tabib kuno yang akan saya tulis secara berkala, sebagai pelengkap blog ini, sehingga bisa membuat pilihan gaya hidup dan mempelajari modalitas penyembuhan diri, yang tepat untuk dipraktekkan sendiri bagi pembaca untuk menciptakan, memelihara, dan memulihkan kesehatan serta keseimbangan diri sendiri.
Hubungan Prakriti dan Ayurveda
Ayurveda berasal bahasa Sansekerta yang memiliki arti “ilmu kehidupan dan umur panjang.” Menurut pengetahuan ini, setiap individu merupakan ciptaan dari energi kosmik, fenomena dan kepribadian yang unik. Ayurveda sudah mengajarkan bahwa kita semua, memiliki konstitusi, yang merupakan susunan psikologis dari setiap individu. Dimulai dari masa pembuahan, konstitusi setiap individu ini dihasilkan oleh energi dari alam semesta (Ether), Udara, Api, Air, dan Tanah.
Kelima dari elemen tersebut kemudian bergabung menjadi tiga energi fundamental, yang disebut dengan dosha. Eter dan udara mulai membentuk vata, yang merupakan energi gerakan, Api dan air kemudian membentuk pitta, prinsip pencernaan atau metabolisme, transformasi dari materi menjadi energi, dan air dan tanah membentuk kapha, energi struktur dan pelumasan.
Ini bekerja seperti, ketika sperma laki-laki dan sel telur perempuan bergabung pada saat pembuahan, faktor vata-pitta-kapha dari tubuh orang tua yang paling aktif dan dominan, musim, waktu, keadaan emosi, dan kualitas hubungan mereka, yang akan membentuk individu baru dengan konstelasi kualitas tertentu.
Dalam istilah yang sudah di modernisasi, kita bisa membandingkan dengan cetak biru dari individu ini, sebagai bentuk kode genetik yang diwarisi, dari zaman kuno yang disebut dengan Prakriti atau konstitusi individu, faktor konstan yang tidak berubah sepanjang hidup. Ini adalah pola energi yang unik, kombinasi dari karakteristik dan kecenderungan fisik, mental, dan emosional individu.
Apa Itu Dosha (Energi)?
Dosha mengacu pada kondisi tubuh (atau pusat bio-energi) dalam pengobatan Ayurveda. Istilah ini berasal dari bahasa Sansekerta dosha, yang berarti “kesalahan” atau “penyakit”. Dosha berasal dari lima materi: Eter (ruang), Tanah, Air, Udara, dan Api.
- Vata dosha: Dosha yang paling kuat, mengontrol fungsi dasar tubuh serta pikiran.
- Pitta dosha: Mengontrol metabolisme, pencernaan, dan hormon yang terkait dengan nafsu makan.
- Kapha dosha: Mengontrol kekuatan dan stabilitas, pertumbuhan otot, berat badan dan sistem kekebalan tubuh.
Agar bisa menjaga kesehatan dan keseimbangan, kita harus mengenal apa yang dimaksud dengan tiga dosha, mengambil langkah tindakan untuk menambah atau mengurangi vata, pitta, atau kapha sebagai tuntutan kondisi. Ini membutuhkan kesadaran, penyembuhan dari waktu ke waktu.
Jadi penyembuhan, hidup yang sehat, seimbang, sadar dalam kepenuhan saat ini, benar-benar merupakan cara hidup yang mengikuti alam. Ayurveda bukanlah bentuk terapi pasif, melainkan meminta setiap individu untuk bertanggung jawab atas kehidupan sehari-harinya sendiri. Melalui diet, hubungan, pekerjaan, bertanggung jawab, dan kehidupan sehari-hari secara keseluruhan, kita mampu untuk mengambil tindakan sederhana untuk pencegahan, penyembuhan diri, keutuhan, dan pertumbuhan menuju pemenuhan.
Menyeimbangkan Antara Vata, Pitta dan Kapha
Meskipun struktur yang mendasari dari Prakriti merupakan realitas tetap, namun, dasar rumah atau esensial individualitas, ia terus-menerus dibombardir oleh banyak kekuatan dari luar. Perubahan usia dan lingkungan eksternal, panas dan dingin yang datang silih berganti, seiring musim berlalu, pikiran, perasaan, dan emosi yang akan terus berubah, ditambah kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan, akan ikut mempengaruhi.
Pola makan yang tidak sehat, stres yang berlebihan, istirahat atau kurang berolahraga, serta emosi yang tertekan, semuanya akan mengganggu dosha. Tergantung pada jenis perubahan dan kondisi yang mendasari individu, maka berbagai penyakit bisa berkembang:
Vata (Udara dan Ether) | |
Ketidak seimbangan vata, bisa bermanifestasi sebagai gejala konstipasi, distensi abdomen, nyeri panggul, artritis, atau insomnia, disertai dengan gejala psikologis seperti ketakutan, kecemasan, dan rasa tidak aman. | |
Pitta (Api dan Air) | |
Ketidak seimbangan pitta, mungkin akan membuat sesorang akan menjadi sangat kritis, marah, atau perfeksionis, atau mungkin mengalami gejala fisik seperti gangguan pencernaan asam, mulas, diare, disentri, gatal-gatal, ruam, atau jerawat. | |
Kapha (Air dan Tanah) | |
Beberapa individu akan mengalami peningkatan kapha, yang mengarah ke kondisi seperti pilek, bersin, manifestasi alergi, serta kemelekatan, keserakahan, dan sifat posesif. |
Selain penyakit dan kondisi lain sebagai penyebab penderitaan manusia, juga disebabkan oleh perubahan dalam ekologi bagian dari dalam tubuh. Ini akan mengganggu keseimbangan individu, menciptakan perubahan biokimia halus, yang pada akhirnya menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Inilah sebabnya mengapa sistem pengobatan Ayurveda, berbicara tentang perlunya penyembuhan, bagi setiap individu di setiap lapisan kehidupan.
Ketika kondisi internal dan eksternal kehidupan berubah, bila kita ingin tetap sehat, maka perlu mulai menyesuaikan diri untuk menjaga keseimbangan. Beberapa dari penyesuaian ini terjadi secara otomatis, karena kebijaksanaan dan kecerdasan tubuh kita sudah dirancang sebelumnya untuk menyesuaikan diri. Tetapi banyak yang menuntut pilihan secara sadar.
4 Aspek Fundamental Kehidupan
Menurut Ayurveda, hidup kita memiliki tujuan. Secara sederhana, tujuan itu adalah untuk mengetahui atau menyadari Sang Pencipta (Kesadaran Kosmis) dan untuk memahami hubungan manusia dengan kesehatan, yang sepenuhnya akan mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Tujuan besar ini harus dicapai dengan menyeimbangkan empat aspek fundamental kehidupan, Ini disebut empat purusartha, empat tujuan besar atau pencapaian dalam kehidupan setiap individu, mereka adalah:
- Dharma, yang merupakan tugas atau tindakan benar.
- Artha, kesuksesan materi atau kekayaan.
- Kama, keinginan positif.
- Moksha, pembebasan spiritual.
Darma, dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri dan orang lain, kita harus sehat. Demikian pula, untuk menciptakan pengaruh dan mencapai kesuksesan dalam semua tindakan, kesehatan yang baik sangat diperlukan. Untuk meraih keinginan yang kreatif dan positif, kita membutuhkan pikiran dan kesadaran yang sehat, tubuh yang sehat, serta persepsi yang sehat.
Artha, kesuksesan materi. Prinsip mendapatkan kekayaan tak luput dari pepatah “Mudah mendapatkan, juga akan mudah hilang”, itulah kenapa dibutuhkan sumber pendapatan yang sehat, agar bisa dikuasai dan diatur sesuia dengan kebutuhan. Sehingga ketika sumber pendapatan itu menghilang, akan dengan mudah untuk meraihnya kembali.
Kama atau Keinginan, kadang-kadang diterjemahkan sebagai tindakan seks dan mengacu pada keturunan dan kehidupan keluarga, tetapi sebenarnya energi positif atau kekuatan dari keinginan, yang menghasilkan dan mendorong setiap karya kreatif.
Moksha atau pembebasan spiritual tidak lain adalah keselarasan tubuh yang sempurna. Pikiran, dan kesadaran atau jiwa. Jadi, seluruh kemungkinan pencapaian dan pemenuhan dalam hidup bertumpu pada kesehatan yang baik. Fondasi dari semua aspek kehidupan tersebut diatas adalah kesehatan.
Saya sering mengamati bahwa pilihan gaya hidup, seperti diet, olahraga, dan rutinitas sehari-hari, bisa menjadi sumber penyembuhan sekaligus penyebab penyakit. Banyak masalah kesehatan, yang tampaknya terkait dengan tekanan kehidupan sehari-hari, masalah keluarga dan hubungan dengan individu lainnya, serta kekhawatiran tentang pekerjaan dan uang. Penyebab lainnya berhubungan langsung dengan makan, jenis makanan yang salah dan juga terlalu banyak atau karena kurangnya berolahraga.
Saya juga semakin sadar, bahwa penyakit memberi kita undangan untuk transformasi diri, kesempatan untuk mengubah cara berpikir, merasa, makan, dan secara umum merawat diri sendiri dan hidup kita. Tidak pernah berhenti membuat saya kagum dan senang, betapa cepat dan kuatnya kehidupan ini bisa diatur di jalur yang benar dan keseimbangannya bisa dipulihkan hanya melalui diet yang tepat, obat-obatan herbal, meditasi, program olahraga yang tepat, dan cara-cara alami lainnya.
Tradisi Ayurveda telah berlangsung selama lebih dari lima ribu tahun praktik sehari-hari yang berkelanjutan, dari zaman kuno hingga hari ini. Ini sebenarnya bukan sistem “penyembuhan alternatif” yang baru saja dikembangkan, tetapi ilmu kehidupan abadi, yang tidak pernah kehilangan integritas dan sifat esensialnya.
Ayurveda Sebagai Ibu Dalam Praktek Pengobatan
Sekitar tiga ribu tahun yang lalu (sekitar 900 SM), dari tradisi lisan yang cukup panjang dari Ayurveda, mulai mengambil bentuk baru, ketika tiga cendekiawan besar Charaka, Sushruta, dan Vagbhata mulai mencatat prinsip-prinsip kebijaksanaan kuno ini. Buku pelajaran mereka, masih digunakan oleh siswa, praktisi, dan guru di sekolah serta di perguruan tinggi kedokteran Ayurveda.
Dalam arti yang mendalam, Ayurveda adalah ibu dari semua sistem penyembuhan. Dari delapan cabang utama (pediatri, ginekologi, kebidanan, oftalmologi, geriatri, THT, toksikologi, kedokteran umum, dan bedah) menjadi cabang utama kedokteran seperti yang dipraktikkan saat ini, serta banyak modalitas penyembuhan modern, termasuk pijat, konseling diet dan nutrisi, pengobatan herbal, operasi plastik, psikiatri, terapi polaritas, kinesiologi, shiatsu, akupresur dan akupuntur, terapi warna, serta meditasi. Semua ini berakar pada filosofi dan praktik Ayurveda.
“Seorang tabib, meskipun sangat berpengalaman dalam pengetahuan dan pengobatan penyakit, bila tidak bisa masuk ke dalam hati pasien, dengan kebajikan dan cinta, maka tidak akan mampu menyembuhkan pasien.”
– Charaka Samhita
Akhir Kata
Nenek saya selalu berpesan ketika saya belajar memasak, agar selalu mengedepankan perasaan cinta ketika sedang mengolah makanan. Hal ini akan menghasilkan makanan yang sehat dan lezat, bila dibandingkan hanya sekedar memasak bukan untuk orang yang dicintai. Cinta adalah inti dari kehidupan kita. Semoga tulisan ini mampu memberikan saran yang penting dari penyembuhan diri dan kesejahteraan pembaca yang berkelanjutan.